Showing posts with label SIG. Show all posts
Showing posts with label SIG. Show all posts

Tutorial ARCVIEW GIS (HOT LINK)


a)      Membuat Link
Pada pertemuan ini kita belajar membuat sebuah link yang nantinya akan di link kan dengan map (jika anda belum mengikuti atau membaca tutorial sebelumnya silahkan klik disini tentang VIEW pada ARCVIEW GIS), yang pertama harus kita siapkan adalah gambar dengan extensi GIF. setelah itu kita akan membuat link dengan cara membuka button table àkemudian kita tambahkan 1 field dengan nama Link seperti gambar berikut:
Gambar 1. Menambahkan field Link

Selanjutnya kita akan mengisikan field link yang telah kita buat dengan link tempat kita menyimpan gambar dengan extensi .GIF tadi,  seperti gambar berikut :
Gambar 2. menambahkan isian pada field Link

b)      Mengaktifkan Link
Setelah Link berhasil kita buat, sekarang kita akan mengaktifkan Link dengan properti Hot link, langkah-langkahnya yaitu dengan klik menu themeàpilih propertiesàkemudian pilih Hot Link, setelah itu isi properti-propertinya seperti gambar berikut :
Gambar 3. Mengaktifkan Hotlink

Setelah Hotlink di buat maka simbol holink akan otomtis aktif, seetelah itu pilih simbil hotlink yang sudah aktif tersebutàkemudian kilik pada wilayah peta yang di berikan Link maka akan muncul link seperti gambar berikut :
Gambar 4. hasil pembuatan link


Tutorial ARCVIEW GIS (LAYOUT)


  Membuat Layout Baru:
     Dari peta yang telah kita buat di tutorial sebelumnya(disini) sekarang kita akan memasukkan peta tersebut kedalam sebuh layout. Layout di sini berfungsi untuk merepresentasikan peta ke dalam sebuah tampilan, sehingga dapat di lihat secara detail dan dapat di catak atau di print. Langkah pertama yaitu dengan memilih menu viewàkemudian pilih layoutà selanjutnya memilih bentuk layout yang diinginkan seperti gambar berikut :
Gambar 1. memilih bentuk tampilan layout

Gambar 2. hasil tampilan layout



Tutorial ARCVIEW GIS (VIEW)


a)      Membuat view baru
Selanjutnya, kita memulai dengan membuat view baru dengan cara memilih toolbar viewàkemudian pilih menu New seperti pada gambar berikut :
Gambar 1. Membuat View baru
b)      Memasukkan Gambar Raster
Selanjutnya kita akan memasukkan gambar Raster (Pulau Lombok), namun terlebih dahulu kita harus mengaktifkan image suport dan Jpeg suport dengan cara pilih menu Fileàextentionàlalu centang image suport dan jpeg suport seperti gambar berikut :
Gambar 2. Mengaktifkan fungsi suport image pada extention

Selanjutnya kita akan memasukkan gambar rasternya dengan cara pilih button add themeàkemudian ubah future data source menjadi image data sourceàlalu pilih gambar yang akan kita masukkan. Seperti pada gambar berikut :
Gambar 3. Memasukkan gambar raster

Gambar 4. Hasil masukan gambar raster

c)      Mapping (Mengubah peta Raster menjadi Vektor)
Selanjutnya kita akan melakukan mapping untuk merubah gambar raster menjadi vektor,dengan cara pilih menu viewàkemudin pilih New themeàkemudian pilih Polygon :
Gambar 5. Memulai proses mapping

Gambar 6. Hasil mapping

d)      Pengenalan tabel dan pembagian wilayah pada peta hasil mapping
Langkah pertama yang akan kita lakukan adalah memisahkan peta menjadi 5 wilayah dengan draw line and split polygon seperti gambar berikut:
Gambar 7. Hasil setelah di bagi menjadi 5 wilayah
Selanjutnya kita akan membuat tabel untuk mengisikan nama wilayah pada peta yang sudah kita bagi menjadi 5 bagian dengan cara memilih button open theme table seperti gambar berikut:
Gambar 8. Open theme table
Setelah tabel muncul kita akan tambahkan satu field dengan nama wilayah, untuk mengisikan nama wilayah. Caranya yaitu dengan memilih menu editàadd fieldàlalu isikan nama field dengan wilayah:
Gambar 9. Menambahkan fild wilayah
Selanjutkan kita akan mengisikan tiap field pada table dengan nama wilayah masing-masing sesuai dengan pembagian wilayahnya, seprti pada gambar berikut :
Gambar 10. Menambahkan record pada fild wilayah
Setalah itu kita akan memunculkan isian field yang kita buat dengan cara memilih menu themeàauto labelàLabel Field pilih wilayah klik OK maka hasilnya akan seperti gambar berikut :
Gambar 11. Hasil auto label
Selanjutnya kita akan membedakan warna dari setiap wilayah yang telah kita berikan label. Caranya yaitu dengan double klik pada warna di bawah theme.shpàkemudian pilih Unique value untuk legend typeà dan pilih wilayah untuk values fields à Apply seperti berikut :
Gambar 12. Mengganti warna setiap wilayah

Gambar 13. Hasil pengantian warna di setiap wilayah

Tutorial ARCVIEW GIS (memulai aplikasi ARCVIEW GIS)


Ø  Klik tombol STARMENU kemudian ketikkan ARCVIEW,maka akan muncul gambar seperti yang ada dibawah dan klik aplikasi ARCVIEW
Gambar 1.1. Membuka aplikasi arcview gis
Ø  Kemudian akan tampil jendela,pilih OK
Gambar 1.2. Tampilan awal Aplikasi ArcView

a)      Pengenalan VIEW
Untuk memulai menjalankan arcview gis, yang pertama harus kita lakukan yaitu membuat sebuah view untuk bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan seperti memproyeksikan peta, zoom in, zoom out, mengatur skala peta dan lain-lain.Untuk membuat view baru silahkan  pilih menu viewàkemudian pilih new , seperti gambar berikut :
Gambar 1.3. Membuat view baru
b)      Pengenalan Themes
Selanjutnya setelah kita membuat view, maka yang kita buat adalah themes, karena themes adalah bagian dasar dari arcview untuk membentuk tematik tertentu, untuk membuat theme bisa dengan memilih button + pada komponen arcview seperti gambar berikut :
Gambar 1.4. Membuat themes

c)      Pengenalan Fitur-fitur Arcview Gis
Untuk mempermudah menjalankan ArcView, user bisa melakukan dengan memilih menu, button atau tool yang telah disediakan oleh ArcView. Seperti yang terlihat pada gambar berikut :
Gambar 1.5. Tampilan Menu, Button dan Tool di sebuah View

d)      Memasukkan file Tema (.shp) WORLD
Selanjutnya kita akan memasukkan tema.shp world sebagai tema bawaan arcview itu sendiri, untuk memasukkan tema.shp dapat di lakukan dengan cara pilih menu viewànew themeà kemudian cari lokasi penyimpanan tema, biasanya berada di Càprogram filesàesriàesridataàworld, seperti pada gambar berikut :
Gambar 1.6. Memasukkan tema (.shp)

Gambar 1.7. Hasil masukan tema (.shp)
e)      Mengambil bagian peta
Selanjutnya kita akan mengambil bagian tertentu dari peta dunia yang telah dimasukkan, misalnya kita akan mengambil peta indonesia, maka yang harus kita lakukan pertama adalah membuat query builder untuk mengabil bagian yang kita ingikan, setelah kita melakukan query builder selanjutnya kita akan melakukan convert to shape file, langkah-langakahnya bisa dengan memilih menu thmesàconvert to shape file, untuk lebih jelasnya bisa di lihat pada gambar berikut :

Gambar 1.8. Proses query builder

Gambar 1.9. Proses convert to shape file

Gambar 1.10. Hasil pengambilan bagian peta (Indonesia)