Showing posts with label Tips & Trik. Show all posts
Showing posts with label Tips & Trik. Show all posts

Instalasi prometheus dan grafana untuk monitoring

Untuk artikel kali ini penulis akan membuat artikel cara instalasi prometheus yang di combine dengan grafana untuk melakukan monitoring server, untuk kasus ini menggunakan server OS ubuntu. 


Langkah awal silahkan download file node-exporter di link berikut. Node-exporter merupakan perangkat lunak yang digunakan tepat di samping aplikasi yang ingin diperoleh matriksnya.

https://prometheus.io/docs/guides/node-exporter/


File node-exporter yang sudah di download.


Extract file yang sudah didownload dengan perintah tar


List file yang di extract,terdapat nama folder node_exporter pindahkan/copy ke 

folder /usr/local/bin.


Perintah untuk copy file/folder ke /usr/local/bin.

Membuat file .service sebagai contoh dibuatkan nama node-exporter.service di folder /etc/systemd/system


[Unit]

Description=Node Exporter

Wants=network-online-target

After=network-online-target


[Service]

User=ion

Group=root


Type=simple

ExecStart=/usr/local/bin/node_exporter


[Install]

WantedBy=multi-user.target


Untuk menjalankan service yang dibuatkan sebelumnya gunakan perintah systemctl start node-exporter.service


Untuk melihat status service apakah sudah berjalan gunakan perintah systemctl status node-exporter.service. Pastikan service statusnya running.


Untuk mengecek apa service node-exporter sudah berjalan dengan mengakses di browser url

http://localhost:9100/metrics


Atau bisa menggunakan terminal dengan perintah curl localhost:9100/metrics



Langkah selanjutnya instalasi prometheus di docker, prometheus merupakan sistem monitoring berbasis metriks.Download image Prometheus hal ini menggunakan versi 2.32.1 dengan perintah docker pull prom/prometheus:v2.32.1

Sekarang buatkan container prometheus dengan image yang sudah di download. Dengan perintah seperti berikut.

docker run -d --name prometheus --restart always --net host \

-v /home/ion/Downloads/prometheus/prometheus_config/:/etc/prometheus \

-v prometheus-data:/prometheus \

-v /etc/localtime:/etc/localtime:ro \

prom/prometheus:v2.32.1


Buat  file dalam folder sebagai contoh di /home/ion/Downloads/prometheus/prometheus_config dengan nama file prometheus.yaml isinya seperti dibawah.



scrape_configs:

  # The job name is added as a label `job=<job_name>` to any timeseries scraped from this config.

  - job_name: 'prometheus'


    # metrics_path defaults to '/metrics'

    # scheme defaults to 'http'.


    static_configs:

     - targets: ['localhost:9090']


  - job_name: 'node'

    scrape_interval: 10s

    static_configs:

     - targets: ['localhost:9100']


Untuk mengecek container prometheus sudah berjalan dengan semestinya Akses menggunakan browser dengan url http://localhost:9090, jika berhasil tampilan akan seperti ini.


Langkah selanjutnya instalasi grafana di docker, grafana merupakan alat yang populer untuk membuat dashboard untuk berbagai sistem pemantauan dan non monitor, salah satu tools yang dapat digunakan untuk membuat dashboard saat menggunakan Prometheus. Download image grafana dengan perintah docker pull grafana/grafana:8.3.3


Sekarang membuat container grafana dengan image yang sudah di download. Dengan perintah seperti berikut.

docker run -d --net host --name grafana grafana/grafana:8.3.3


Untuk mengecek container grafana sudah berjalan dengan semestinya Akses menggunakan browser dengan url http://localhost:3000/login. jika berhasil maka akan muncul form login, secara default login menggunakan username dan password admin.


Menambahkan Data source

Masuk ke menu Configuration > Data Source > Add data source

Type > Prometheus







Link untuk melihat Template dashboard grafana.

grafana.com/grafana/dashboards/11074



Import template dashboard grafana

Tanda tambah > import


Isikan id yang didapatkan di link grafana.com/grafana/dashboards/11074 terus tekan tombol load disamping isian kolom.

Setelah tombol load di tekan maka akan muncul tampilan berikut, langsung tekan tombol import maka akan langsung di redirect ke halaman dashboard monitoring.

Tampilan halaman monitoring grafana


Sekian , Terimakasih

Cara mengatasi dual monitor tidak berfungsi atau tidak terbaca pada Ubuntu 18.04

    Tutorial kali ini saya akan membagi pengalaman saya menggunakan Ubuntu 18.04 ketika menggunakan dual monitor menggunakan kabel HDMI dimana monitor kedua tidak terbaca atau tidak menampilkan layar...Setelah beberapa cara saya lakukan akhirnya saya menemukan cara yang berhasil di kasus saya yaitu dengan cara...

Pertama buka terminal lalu ketik kan perintah sebagai berikut:

sudo dpkg-reconfigure gdm3 (mengganti manager tampilan bolak-balik antara gdm3 dan lightdm)


Jika perintah diatas sudah di lakukan maka akan tampil dialog pilihan (gdm3 dan lightdm) maka pilih lightdm, langkah selanjutnya ketik kan perintah

sudo apt-get install --reinstall lightdm ubuntu-desktop (menginstal ulang lightdm dan mengonfigurasi ulang lagi alih-alih menggunakan gdm3). Jika semua langkah sudah dilakukan cabut ulang kabel HDMI dan masukkan kembali...


Demikian tutorial Cara mengatasi dual monitor tidak berfungsi atau tidak terbaca pada Ubuntu 18.04 

Menjalankan Winbox dengan wine pada linux

Bagi Pengguna linux untuk menjalankan aplikasi windows tidak mudah, salah satu cara untuk menjalankan aplikasi windows di linux bisa menggunakan wine. Pertama pastikan teman” sudah menginstall aplikasi paket wine.Untuk mengecek apakah wine sudah terinstall apa belum dengan mengetikkan wine --version.



Sebelum memulai pastikan kita memiliki 2 file yang sudah didownload yaitu aplikasi winbox.exe dan gambar Winbox.png, disini filenya saya simpan di folder KetikanMD. Untuk aplikasi winbox bisa di download melalui link ini.

https://mikrotik.com/download



  • Copy 2 file yang sudah didownload ke folder windows pada folder  instalasi wine



  • Pastikan kedua file sudah ada di folder windows


Sekarang kita coba menjalankan winbox tanpa harus berada dengan satu folder dengan aplikasi winbox.exe


  • Untuk  membuat pintasan yang memungkinkan aplikasi untuk dijalankan, kita buatkan file winbox.desktop di folder /usr/share/applications 




  • Membuat file winbox.desktop menggunakan nano, disini teman” bebas menggunakan editor yang teman” mengerti.


  • Berikut isian file winbox.Desktop





[Desktop Entry]
Name=Winbox
GenericName=Mikrotik winbox
TryExec=wine winbox
Exec=wine winbox.exe
Terminal=false
Icon=/home/ion/.wine/drive_c/windows/Winbox.png
Type=Application
Categories=Internet
Comment=Remote Mikrotik
Keywork=mikrotik;winbox

Jika semua langka diatas sudah dilakukan maka kita telah berhasil menjalankan aplikasi winbox.  

Menampilkan Tombol Flutter Hot Restart di Navigation Bar Toolbar pada Android Studio

    Default tampilan actions flutter pada bagian Navigation Bar Toolbar yang ada pada Android Studio tidak ada tombol Flutter Hot Restart namun berada pada bagian bawah di menu Debug seperti gambar dibawah. Dan setelah otak atik Android Studio, saya menemukan cara mengatasi masalah yang saya sebutkan diatas...


Adapun cara untuk Menampilkan Tombol Flutter Hot Restart di  Navigation Bar Toolbar...
Pertama pilih menu File lalu pilih Settings (atau menggunakan kombinasi tombol Ctrl+Alt+S) maka akan muncul halaman settings. Selanjutnya pada menu Appearance & Behavior pilih sub menu Menus and Toolbars lalu klik folder Run/Debug.


Selanjutnya klik simbol Plus/Tambah maka akan muncul popup lalu pilih Add Action

Maka akan muncul tampilan untuk menambahkan Actions baru, pada kolom search masukkan kata Flutter hot restart selanjutnya pilih action tersebut lalu klik OK. 

Jika berhasil menambahkan action tadi maka akan muncul daftar actions seperti gambar di bawah lalu klik OK

Jika semua langkah berhasil dilakukan maka tampilan Android Studio akan seperti gambar dibawah